Selasa, 14 Desember 2010

Konflik antar Karyawan (Disia siakan oleh kantor)


Bu Dara adalah karyawan yang bekerja di bank swasta di daerah Tangerang ditawari pekerjaan di bank selama satu setengah tahun tidak diberi tugas/pekerjaan apapun, dan dibiarkan sendirian. Padahal dia berusaha minta pekerjaan pada atasannya tetapi tidak ada tanggapan dari atasannya.  Dalam sebuah rapat untuk seluruh Kantor Cabang Pembantu,  atasannya berkata bahwa dia dipindahkan karena kurang mampu bekerja. Setelah dipindahkan atasannya yang dulu menjelek-jelekan dia kepada pimpinan yang baru, sehingga seluruh manajer dan kepala seksi yang baru kembali mencapnya tidak mampu bekerja.  Apalagi bu Dara pernah mengalami berbagai penyakit dan kecelakaan hal itu semakin teballah kebencian personalia kepadanya sehingga selalu mendapat nilai CM (cukup memuaskan), sehingga  mendapat gaji, bonus, dan THR yang lebih kecil dari teman yang mendapat nilai SM (sangat memuaskan) dan M (memuaskan). Bahkan gajinya tidak naik, sementara teman-teman yang lain naik.
Apakah harus tetap bertahan kerja atau keluar ? atau melenyapkan sakit hati supaya ada suka cita dalam diri saya ?
Minta penjelasan untuk menggapai Solusi  diatas,.

Rieny "psikologis pelatihan karyawan baru" menjawab dengan penjelasan solusi sebagai berikut
Bu Dara merupakan istilah "titipan dewa", ialah mereka yang masuk karena ada koneksi pejabat tinggi ditempat dia bekerja. biasanya tidak sukar dikenali dari sisi kemampuan umum, inteligensi, tidak menonjol dibandingkan mereka yang masuk melalui prosedur seleksi yang memang ketat.
mereka para "titipan dewa" ini dikatagorikan menjadi 2 golongan.

Golongan Pertama, yang sadar benar bahwa mereka beruntung karena punya 'cantolan'. Dengan demikian sejak awal sudah demikian tahu diri. Belajar lebih tekun, berupaya lebih giat dan bekerja juga lebih keras karena berprinsip bahwa mereka tak boleh mempermalukan sponsornya. Biasanya, mereka enggan menyebarluaskan pola hubungan antara dirinya dengan pejabat yang mensponsorinya.

Golongan kedua adalah mereka yang cenderung menggampangkan masalah karena merasa punya 'bekingan' alias cantolan sang pejabat tadi. Biasanya mereka ini rajin sekali membuat siaran berita untuk membuat sebanyak mungkin orang tahu bahwa dia adalah keponakan pak direktur, atau adik kandung bapak vice president.Cenderung cuek, bekerja seadanya, tidak proaktif dan ingin cepat memperoleh hasil besar, artinya sedikit kerja tapi ingin memperoleh imbalan besar, mereka biasanya juga kurang memiliki kebutuhan untuk berinteraksi secara luwes dengan lingkungannya. senang sekali kalau bisa bercerita pada 'cantolan'nya sehingga menimbulkan rasa tak nyaman pada atasan langsungnya.

Solusi yg diberikan,
Nah,anda termasuk yang mana?
Coba anda berpikir dari sisi atasan yang nampaknya sejak awal memang merasa terpaksa menerima Anda. Taruhlah Anda tidak diberi pekerjaan, seberapa keras Anda berusaha 'mengambil hati' agar mereka akhirnya luluh dan senang dengan Anda? Saya yakin, potensi Anda pastilah baik karena di salah satu cabang di mana mereka menerima kehadiran Anda, prestasi Anda baik.Klo harus bertahan lalu faktor apa yang telah membuat Anda bisa bertahan hingga kini? Nah, inilah yang merupakan titik kekuatan Anda. Jadi, disamping hal-hal di atas, pasti ada hal positif yang membuat Anda tetap bisa bertahan.Coba kenali hal ini, dan katakan pada diri sendiri bahwa sebenarnya Anda hebat. Buktinya, mampu bertahan selama ini. Dengan mengakui secara obyektif apa yang menjadi kekuatan diri, saya yakin Anda akan mampu pula meyakinkan lingkungan bahwa Anda memiliki nilai yang jauh melebihi apa yang tertangkap sebagai kesan orang lain atas diri Anda. Yang sudah terjadi, anggap sebagai sebuah proses menempa diri untuk tetap tegar. Tetapi, dengan rasa PD yang lebih baik, jadikan diri Anda lebih terbuka, lebih mudah bergaul dan ringan tangan pula terhadap beban tugas teman sekerja. Dengan demikian, akan makin banyak orang percaya bahwa Anda tidaklah seburuk seperti yang selalu dihembus-hembuskan mantan atasan yang sejak awal sudah tak suka pada Anda. bila Anda merasa diri sudah benar-benar tak kuat lagi, tak bisa memperbaiki diri untuk merubah cara atasan dan rekan sejawat menilai prestasi Anda, maka yang utamanya harus Anda pikirkan adalah jangan 'bunuh diri' perlahan-lahan. Lingkaran setan yang kemudian terbentuk adalah, Anda makin tidak PD, bekerja makin tak fokus, prestasi rendah, diremehkan lingkungan, merasa diperlakukan tak adil, makin banyak keluhan fisik dan Anda lalu merasa makin tak mampu, merendah lagi PDnya dan seterusnya. Nah, bangkit dan tanya diri, apa yang anda mau dalam hidup ini. Lalu, sekali lagi, perbaiki manajemen diri agar kebutuhan untuk terus belajar dan memperbaiki wawasan berpikir makin lama makin luas. Mudah-mudahan Anda tidak justru membuang enerji dengan memelihara rasa marah dan benci pada orang lain.

http://tabloidnova.com/Nova/Karier/Konflik-Kantor/Selalu-Disia-siakan-di-Kantor

Tidak ada komentar:

Posting Komentar